Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri bekerjasama dengan United Nations Development Programme (UNDP) mengadakan Pelatihan Fasilitator Sistem Informasi Desa (SID) untuk Kebencanaan yang dilaksanakan selama 3 (dua) hari, Selasa-Kamis (15-17/9) di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri.
Pada hari Selasa (15/9), acara Pelatihan Fasilitator SID untuk Kebencanaan yang dibuka oleh Sekretaris BPBD Kabupaten Kediri, Heru Wahyu Jatmiko, SE, MM, dihadiri 15 orang dari perwakilan Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung, perwakilan Pemerintah Kecamatan Kepung dan Kecamatan Ngancar, Bappeda Kabupaten Kediri, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kediri dan Dishubkominfo Kabupaten Kediri. Dalam sambutannya, Heru Wahyu Jatmiko, SE, MM mengatakan, program pengembangan SID yang akan diterapkan di dua desa percontohan yaitu Desa Sempu, Kecamatan Ngancar dan Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung, merupakan program kerjasama antara BPBD Kabupaten Kediri dengan UNDP. Sistem ini diharapkan sebagai salah satu upaya pengurangan risiko bencana (PRB) melalui kesiapsiagaan data, selain itu, kegiatan ini diharapkan para calon fasilitator desa memahami konsep dan visi SID sebagai upaya kesiapsiagaan data untuk kebencanaan serta memfasilitasi penggunaan dan pemanfaatan aplikasi SID di desa masing-masing.
Suasana Pelatihan Fasilitator SID untuk Kebencanaan,
15-17 September di Dinas Kominfo Kabupaten Kediri
Dalam sesi paparan, disampaikan materi dari 3 (tiga) narasumber, pertama disampaikan oleh Mart Widarto dari UNDP yang memaparkan konsep dasar dan langkah-langkah dalam mengembangkan SID. Selanjutnya, Bahrun Wardoyo, Kepala Desa Dlingo, Kabupaten Bantul, memaparkan pengalaman Desa Dlingo dalam mengembangkan dan memanfaatkan SID yang bisa diaplikasikan untuk berbagai keperluan selain kebencanaan, misalnya untuk pertanian, kesehatan dan lain-lain. Bahrun menambahkan, perlu militansi dari pihak pemerintah desa dalam mengembangkan SID serta perlu mendapatkan dukungan dari elemen-elemen desa seperti BPD, LKMD, PKK, Karang Taruna, Kader Posyandu serta komunitas desa lainnya. Sedangkan pemapar terakhir, Rachmat Hafidz Saptoto Aji, dari LSM Combine Resource Institution, memaparkan konvergensi media dalam mendukung SID untuk kebencanaan.
Dalam sesi diskusi, salah seorang peserta dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri, Bangun Ananda, S. Kom, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini dan akan mendukung pengembangan SID ini dengan menyediakan infrastruktut jaringan. Eko Suroso, salah seorang peserta pelatihan menyampaikan, SID ini sangat bermanfaat bagi desa untuk menyiapkan data ketika menghadapi bencana dan dapat dimanfaatkan untuk mempromosilkan desa. (dienfi@gmail.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar